• Jelajahi

    Copyright © Sergap24
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Halaman

    Masyarakat Desa Tanjung Pura Terancam Mati Kelaparan

    Minggu, 30 November 2025, November 30, 2025 WIB Last Updated 2025-11-30T15:58:56Z
    masukkan script iklan disini
    (Ads) Butuh Bantuan Hukum :


    Langkat, Sumatera Utara.Sergap24.info-

     Minggu, 30 November 2025

    Banjir besar yang melanda Kabupaten Langkat sejak Rabu, 26 November 2025 telah berubah dari bencana alam menjadi krisis kemanusiaan yang dibiarkan berlarut-larut. Di Desa Pematang Tengah, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, warga kini berada di ambang kelaparan karena tidak ada bantuan sama sekali yang masuk hingga hari ini.

    Di lapangan, ketinggian air dilaporkan 1,5 meter hingga 3 meter di beberapa titik, menenggelamkan rumah-rumah warga, memutus akses jalan, dan melumpuhkan aktivitas ekonomi. Persediaan makanan warga habis total. Toko-toko tidak beroperasi. Pasokan terhenti. Uang tunai tidak lagi berarti karena tidak ada barang yang bisa dibeli.

    Ini bukan lagi sekadar “banjir”, ini adalah darurat pangan.

    Alfarizi DMC, yang mewawancarai warga terdampak, menyatakan:

    > “Hingga Minggu, 30 November 2025, tidak ada bantuan apa pun yang disalurkan ke warga Desa Pematang Tengah. Sembako sudah habis. Warga tidak punya pilihan. Jika pemerintah terus diam, masyarakat Tanjung Pura bukan hanya kebanjiran—mereka akan mati kelaparan.”



    FAKTA LAPANGAN

    1. Banjir berlangsung sejak 26 November 2025 dan masih tinggi hingga 30 November 2025.


    2. Kedalaman 1,5–3 meter, menutup akses dan merendam permukiman.


    3. Tidak ada bantuan yang disalurkan ke Desa Pematang Tengah hingga hari ini.


    4. Sembako habis, distribusi pangan nihil, pasar dan warung lumpuh.


    5. Kelompok rentan (balita, lansia, ibu hamil) paling terancam.



    PERTANYAAN UNTUK PEMERINTAH

    Sampai kapan warga harus menunggu?
    Apakah harus ada korban jiwa dulu baru bantuan datang?
    Apakah nyawa warga Desa Pematang Tengah tidak cukup penting untuk diselamatkan hari ini?

    Saat banjir setinggi dada orang dewasa masih merendam kampung, ketiadaan bantuan adalah bentuk pembiaran. Ini bukan keterlambatan biasa. Ini adalah kegagalan respon darurat.

    TUNTUTAN DAN SERUAN MENDESAK

    Kami mendesak Pemkab Langkat, BPBD, Dinsos, Pemprov Sumut, dan BNPB untuk SEGERA:

    Mengirim bantuan pangan darurat (beras, makanan siap saji, air bersih, susu bayi).

    Menurunkan perahu/alat evakuasi ke titik-titik terisolasi.

    Membuka posko logistik di lokasi terdekat yang benar-benar menjangkau desa terdampak, bukan hanya pusat kecamatan.

    Menjamin layanan kesehatan darurat untuk mencegah wabah pascabanjir.


    Setiap jam tanpa bantuan memperbesar risiko korban, bukan hanya karena banjir, tetapi karena kelaparan, kelelahan, dan penyakit.

    AJAKAN SOLIDARITAS

    Kami mengajak relawan, organisasi kemanusiaan, komunitas sosial, dan media untuk ikut menekan percepatan respon darurat dan membantu penyaluran bantuan langsung ke desa-desa yang terisolasi.

    Kontak Lapangan:
    Alfarizi DMC – Narasumber/Wawancara Lapangan
    Desa Pematang Tengah, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat

    Penutup
    Jika negara hadir hanya dalam pidato tapi tidak hadir di lokasi bencana, maka yang terjadi di Tanjung Pura bukan sekadar banjir—ini adalah tragedi kelaparan yang dipertontonkan di depan mata. Pemerintah
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini