Pidie Jaya, Sergap86.info
Banjir besar yang melanda Desa Babah Krueng, Pidie Jaya, selama tiga hari dua malam membuat puluhan rumah warga terendam hingga mencapai bagian atap. Dalam kondisi darurat tersebut, seorang wartawan dari media Sergap86 terpaksa bertahan di atas atap rumah warga setelah air terus naik dan jalur evakuasi tidak bisa ditembus. Banyak warga yang terjebak di rumah masing-masing dikarenakan air naik semakin meninggi sekitar jam 3 pagi.
Selama tiga hari dua malam bertahan di lokasi banjir, wartawan tersebut tidak makan apa pun karena keterbatasan akses makanan dan bantuan yang belum dapat menjangkau titik tempat ia terjebak. Dalam foto yang beredar, ia terlihat berada di atas atap sambil menunggu pertolongan, sementara hujan deras terus mengguyur desa itu.
Debit air yang tinggi mendadak naik di jam 3 pagi karena waktu itu banyak warga yang sedang tidur, dan arus kuat menyebabkan warga Babah Krueng kesulitan menyelamatkan diri. Banyak yang mengungsi ke dataran lebih tinggi, sementara sebagian lainnya tetap bertahan di atap rumah menunggu bantuan.
Warga Desa Babah Krueng beserta pemuda setempat menolong warga yang terjebak banjir di rumahnya dengan modal ban mobil bekas untuk membantu warga menuju meunasah yang lebih tinggi dari banjir.
Tim SAR, relawan, dan aparat setempat masih berupaya mengevakuasi korban serta menyalurkan logistik ke wilayah yang terisolasi. Hingga saat ini, banjir masih menyisakan genangan dan menyebabkan kerusakan parah pada rumah serta fasilitas umum di Babah Krueng.

.png)



