LAMPUNG. Sergap24.info-
Polda Lampung menggelar apel kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam di Lapangan Korpri, Komplek Pemprov Lampung, Rabu (5/11/2025). Apel ini menjadi langkah antisipatif menghadapi musim penghujan yang berpotensi menimbulkan banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung di sejumlah wilayah.
Kapolda Lampung Irjen Pol Helfi Assegaf memimpin langsung apel tersebut dan menegaskan bahwa seluruh personel, baik di tingkat Polda maupun Polres jajaran, telah disiagakan dengan perlengkapan yang lengkap. Ia memastikan kesiapan petugas untuk bergerak cepat ketika bencana terjadi.
“Pagi hari ini kita melaksanakan apel kesiapsiagaan untuk mengantisipasi bencana alam seperti tanah longsor, banjir, dan puting beliung. Seluruh personel, baik dari Polda maupun Polres, sudah kita siapkan lengkap dengan peralatannya dan siap digunakan sewaktu-waktu,” ujar Irjen Pol Helfi Assegaf.
Ia menambahkan bahwa seluruh jajaran telah memahami pembagian tugas, termasuk dukungan dari TNI dan tenaga medis. Menurutnya, sinergi lintas instansi menjadi kunci penting dalam mempercepat respons di lapangan.
“Setiap Polres sudah tahu timnya masing-masing, mulai dari Sabhara, TNI, hingga tenaga medis. Semuanya sudah disiapkan dan diatur sesuai surat perintah yang akan saya terbitkan. Harapannya, langkah ini bisa membantu dan mengantisipasi secara maksimal,” jelasnya.
Lebih lanjut, Irjen Helfi menyebutkan bahwa terdapat lebih dari seratus titik rawan bencana di Lampung yang menjadi fokus pemantauan. Dari titik-titik tersebut, sebagian besar berpotensi banjir yang terjadi hampir setiap tahun.
“Dari hasil pemetaan, ada sekitar 114 titik rawan bencana di Lampung dan 85 persen di antaranya merupakan wilayah rawan banjir. Karena itu, kami mengajukan tambahan perlengkapan ke Mabes Polri, terutama pelampung perorangan untuk anggota di lapangan,” ungkapnya.
Apel kesiapsiagaan ini diikuti oleh 752 personel Polri dan 242 peserta dari unsur eksternal, meliputi TNI, BPBD, Basarnas, serta instansi terkait lainnya. Ribuan personel tersebut siap dikerahkan ke lokasi rawan bencana kapan pun dibutuhkan.
Tak hanya menyiapkan personel, Irjen Helfi juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama di wilayah yang kerap dilanda banjir. Ia menekankan pentingnya langkah-langkah antisipatif sejak dini agar tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerugian materi.
“Masyarakat perlu waspada, terutama saat hujan deras dan air mulai naik. Koordinasi dengan PLN sangat penting agar listrik segera dipadamkan di wilayah terdampak banjir karena banyak kasus korban tersengat listrik,” imbaunya.
Selain itu, Kapolda mengingatkan warga agar menjaga barang-barang berharga saat proses evakuasi berlangsung. Menurutnya, aparat kepolisian juga telah menyiapkan langkah-langkah untuk mengamankan rumah warga yang ditinggalkan.
“Pada saat evakuasi, masyarakat harus mengamankan barang berharga masing-masing. Polisi dari Reserse dan Lalu Lintas juga akan bertugas, mulai dari patroli pascabanjir hingga pengaturan arus lalu lintas di lokasi terdampak,” pungkasnya.
Apel kesiapsiagaan tersebut mencerminkan kesiapan penuh jajaran Polda Lampung dan seluruh instansi terkait dalam menghadapi potensi bencana di musim penghujan tahun ini. Dengan sinergi lintas sektor, diharapkan penanganan bencana di Lampung dapat berjalan cepat, tanggap, dan terkoordinasi dengan baik.
Laporan Humas Polda Lampung
Www.Sergap24.info-Fakta
(NOVENDI)
.png)
