Muara Wahau, Sergap24.info
Dalam apel pagi di lokasi kerja Afdeling LA, Melenyu 2, Asisten Andika menegur sejumlah karyawan, termasuk Said, karena dinilai tidak bekerja dengan baik.Ia meminta mereka mengulang serta memperbaiki tumpukan jangkos dan solid yang turun ke parit dan yang berserakan di jalan di Blok Eko 49 Afdeling 8.
Menurut Samsul, anggota Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI), sikap tegas Andika diduga dipicu oleh rasa tidak puas dan kejengkelan terhadap pemberitaan media mengenai limbah jangkos dan solid. Dalam apel tersebut, Andika juga menyinggung bahwa pekerjaan para karyawan “selalu saja naik berita.”
Samsul menegaskan bahwa semestinya pihak perusahaan, khususnya asisten lapangan, lebih memahami dampak serius limbah jangkos dan solid terhadap lingkungan hidup maupun kesehatan manusia.
“Kita sebagai wartawan bukan bermaksud menghakimi, melainkan memberi teguran dan nasihat agar mereka bisa berpikir tentang akibat limbah tersebut. Karena kelalaian yang terjadi justru bisa merugikan mereka sendiri,” ujar Samsul kepada awak media.
Ia menambahkan, wartawan tidak digaji negara, namun berperan sebagai kontrol sosial terhadap instansi pemerintah, swasta, maupun masyarakat luas di seluruh Indonesia.
(Samsul Daeng Pasomba/Tim)