Proyek Pekerjaan Drainase Didesa Sumber Arum Diduga Asal Jadi.
Lampung Utara
Pekerjaan Drainase yang terletak di Desa Sumber Arum, Kecamatan Kotabumi Lampung Utara dikeluhkan warga. Proyek yang di anggarkan melalui Alokasi Dana Desa tahun 2025 tersebut diduga asal jadi.
Sebut saja Jambrong merupakan salah saru warga setempat yang mengeluhkan pekerjaan tersebut.
Jambrong menduga proyek tersebut dikerjakan asal asalan tanpa mementingkan spesipiksi mutu dan bahan material yang sembarang.
"Basing" itu kerjaannya, banyak yang di uruk pakai tanah, dan pasangan batu banyak tidak di pecah, dipasang glondongan, hanya bagian atasnya saja yang dipecah," kata jambrong kepada media
Jambrong juga menyebut, pekerjaan tersebut materialnya juga asal asalan, sangat diragukan kekuatnnya
"Pasir nya saja menggunakan pasir yang sangat halus, mana mungkin bisa kuat, sementara batunya ga di pecah, ada yang segede ban mobil batunya itu", ucap jambrong kesal
Sementara Kunti (bukan nama sebenarnya) juga menyebut jika warga banyak yang mengeluhkan pekerjaan tersebut. Pasalnya dari cara mereka kerja aja udah basing basing
"Dari adukan nya saja udah ga bener, masak untuk proyek desa menggunakan adukan 5 angkong pasir penuh dan satu sak semen. Mana kuat pasangan itu", tuturnya geram
Menurut kunti, pekerjaan itu sudah jelas asal jadi, pasanga batunya saja untuk bagian bawah tidak di beri adukan semen, langsung ditancap ketanah batunya.
Dari penjelasan beberapa narasumber tersebut pihak media langsung menuju lokasi pembangunan drainase guna miminta keterangan
Kuntoro yang mengaku dirinya tukang saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa dirinya dan kawan kawan hanya berkerja, pekerjaan yang kami lakukan atas perintas apartur desa
"Kita diperintah aparat desa, untuk sesuai atau tidaknya pekerjaan ini kami tidak tau, karna kami mengerjakan apa yang disuruh pak Karyadi selaku Tpk",terang kuntoro
Kuntoro menyebut, pekerjaannya sudah sesuai perintah, hanya saja yang dia sayangkan material pasir nya terlalu halus.
"Pasirnya ini terlalu halus, seharusnya menggunakan pasir yang kasar, cuma mau gimana, pasir halus ini yang ada, ya mau ga mau tetep digunakan.",jelas kuntoro kepada media. Saptu (26/07/2025)
Sementara Sukamto selaku kadus juga memberikan penjelasan terkait pekerjaan tersebut.
Menurut sukamto, mulai dari adukan, pecahan batu, material pasir yang halus dan pemasangan batu bagian bawah yang tidak diberi adukan semen semua itu adalah perintah dari Tpk nya bapak Kayradi
"Saya hanya ikut bantu kerja, semuanya atas perintah pak karyadi",jelasnya
Lanjud Kadus, jika pihak media ingin lebih jelas langsung temui saja Kades atau TPK nya.
Sementara itu, Kades Sumber Arum Mulyadi saat dikonfirmasi melalui telpon dirinya enggan menjelaskan tentang pekerjaan tersebut.
"Ke kantor desa aja mas, hari senin pagi, biar kita bisa enak ngobrolnya". Pinta kades mulyadi
Dari beberapa penjelasan di atas, diminta kepada pihak terkait untuk serius dalam melakukan pengawasan. Jika memang pekerjaan tersebut ditemukan hal" yang merugikan, masyarakat meminta pihak terkait dapat menindak tegas oknum oknum yang menunggangi pekerjaan tersebut. (Tim Investigasi Pwri)