• Jelajahi

    Copyright © Sergap24
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan



    Iklan

    Halaman

    Siswa Diduga Dihukum Belajar di Lantai karena Belum Bayar Seragam, Kepala SDN 01 Kembang Tanjung Sebut "Efek Jera"

    Sabtu, 13 Desember 2025, Desember 13, 2025 WIB Last Updated 2025-12-13T05:34:30Z
    masukkan script iklan disini
    (Ads) Butuh Bantuan Hukum :


    Lampung Utara.Sergap24.info-

    Dunia pendidikan di Kabupaten Lampung Utara digegerkan oleh dugaan perlakuan tidak manusiawi di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 01 Kembang Tanjung, Kecamatan Abung Selatan, Jumat (12/12/2025).

    Sejumlah siswa dilaporkan harus menjalani proses belajar mengajar di lantai tanpa fasilitas meja dan kursi sebagai sanksi karena orang tua/wali murid belum melunasi biaya seragam sekolah (batik dan kaos olahraga) senilai Rp 250.000.


    Peristiwa ini memicu reaksi keras dari para orang tua murid dan menjadi sorotan setelah awak media melakukan peninjauan langsung ke lokasi.

    *Kronologi Kejadian*

    Berdasarkan keterangan yang dihimpun dari beberapa sumber, termasuk pengakuan langsung dari para siswa, insiden ini telah berlangsung selama beberapa hari.

    Salah satu siswa kelas 4 yang disebut bernama "Ando" menuturkan kepada awak media,
     "Kami sudah dua hari belajar di lantai karena belum bisa membayar seragam sekolah dan baju kaos olahraga, makanya kami di setrap belajar begini."

    Hal senada disampaikan oleh siswi kelas 5 di sekolah tersebut. Ia mengungkapkan rasa sedihnya karena dihukum belajar di lantai, padahal saat itu mereka sedang menghadapi ulangan. 

    "Posisi kami lagi ulangan Pak," ujarnya lirih, menekankan betapa tidak nyamannya kondisi tersebut untuk fokus pada pelajaran.

    Saat awak media melakukan investigasi, kondisi siswa yang belajar di lantai tanpa meja dan kursi tersebut terlihat dan dibenarkan, memberikan gambaran memprihatinkan layaknya anak terlantar atau "anak ayam yang ditinggalkan induknya," menurut perumpamaan para wali murid.


    *Reaksi Orang Tua Murid*

    Beberapa orang tua murid, yang merasa geram dan mengecam keras tindakan Kepala Sekolah Yuliana, S.Pd., menyampaikan kekecewaan mendalam.
    Tedi, salah satu wali murid dari siswa bernama Riski (kelas 1), mengungkapkan kesulitan ekonomi yang dialaminya. 

    "Gimana kami mau bayar, kami pun lagi makan aja masih cengap-cengap," ungkap Tedi.

    Ia menyayangkan kebijakan kepala sekolah yang dinilai tidak memikirkan kondisi mental anak didiknya. Menurut Tedi, kesalahan orang tua yang belum mampu membayar seharusnya tidak ditimpakan hukumannya kepada sang anak di lingkungan sekolah.

    "Itu kan tempat mendidik siswa dan siswi agar menjadi pintar dan cerdas, bukan untuk menjatuhkan mental mereka," tegas Tedi.

    Para wali murid berencana membawa masalah ini ke ranah hukum dengan melaporkan kejadian tersebut ke Polres Lampung Utara karena merasa tidak terima anak mereka diperlakukan secara tidak manusiawi.

    *Tanggapan Kepala Sekolah*

    Dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Sekolah SDN 01 Kembang Tanjung, Yuliana, S.Pd., tidak menampik adanya sanksi tersebut. Namun, ia membantah jika tindakan itu disebut sebagai bullying atau perundungan.

    Yuliana menjelaskan bahwa tindakannya tersebut bertujuan untuk memberikan "efek jera" agar para orang tua siswa segera melunasi pembayaran seragam yang telah menunggak selama empat bulan.

    "Itu bukan bullying, itu hanya membuat efek jera agar orang tuanya dapat segera membayar seragam sekolah tersebut, dikarenakan kami juga mendapatkan tekanan dari dinas perihal seragam tersebut," papar Yuliana kepada awak media.

    *Minimnya Respons Dinas Pendidikan dan Harapan kepada Bupati*

    Awak media juga mencoba meminta konfirmasi kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Utara terkait insiden ini, terutama mengingat program Bupati Lampung Utara saat ini yang sedang menggalakkan pembagian seragam gratis bagi siswa SD dan SMP. Namun, upaya konfirmasi tersebut dilaporkan tidak mendapatkan tanggapan.

    Dengan adanya tragedi ini, para wali murid dan masyarakat berharap agar Bupati Lampung Utara, Bapak Dr. Ir. Hamartoni Ahadis, M.Si., dapat segera turun tangan memberikan solusi terbaik. Mereka meminta agar nasib siswa-siswi di SDN 01 Kembang Tanjung diperhatikan dan diberikan tempat belajar yang layak dan nyaman, terutama saat ulangan berlangsung, demi masa depan pendidikan anak bangsa.

    (Tim Media)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini