• Jelajahi

    Copyright © Sergap24
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Halaman

    Nagori Silakkidir Kec. Hutabayu Raja Dinilai Gagal Melaksanakan Program Ketahanan Pangan.

    Redaksi
    Senin, 20 Oktober 2025, Oktober 20, 2025 WIB Last Updated 2025-10-20T08:28:02Z
    masukkan script iklan disini
    (Ads) Butuh Bantuan Hukum :




    Simalungun, Sergap24.info


    Nagori Silakkidir dinilai gagal melaksanakan program ketahanan pangan yang digagas oleh Kementrian Desa. Pasalnya, baru-baru ini dikabarkan petani mengalami gagal panen, hasil gabah diperkirakan merosot tajam jauh di luar perkiraan para petani padi.


    Fakta ini terkuak dari pernyataan perangkat desa saat di wawancara awak media pada hari Senin, 20/10/2025 Jam 10.00 Wib di kantor desa Kecamatan Huta Bayu Raja, Kabupaten Simalungun. ” Ia mengungkapkan, petani mengalami gagal panen musim terakhir. Masyarakat berencana akan alih fungsi tanam sawit jika kondisi ini di biarkan dan berlarut-larut.


    ” Adapun luas Lahan persawahan lebih kurang 700 hektar di desa kami ujar perangkat, saat ini seluruh petani mengalami gagal panen bu, faktornya kekurangan air akibat tanggul irigasi jebol dan  kualitas bibit bantuan yang diberikan kurang berkualitas,” tegas perangkat desa meluapkan kekecewaannya terhadap pemerintah daerah.


    "Selanjutnya,” jika tanggul irigasi tidak kunjung di perbaiki, kami berencana menanam sawit, bayangkan ibu, 1 ( satu) hektar sawah hanya dapat beberapa goni padi, rugi kami ,” ujar perangkat mengakhiri.


    Di sinyalir, pada tahun 2024 Nagori Silakkidir, kecamatan Huta Bayu Raja, Kabupaten Simalungun, melaksanakan kegiatan program ketahanan pangan yang didanai dari dana desa dengan nilai anggaran sebesar Rp 192.274.000. Kegiatan ini dinilai tidak berdampak kepada masyarakat sekitar untuk menopang perekonomian, justru hasil panen merosot drastis meski sudah di topang dengan program ketahanan pangan tingkat desa.


    Menurut pernyataan perangkat saat di wawancara di kantor desa, ada beberapa faktor kegagalan petani saat ini, di antaranya adalah:

    1.Jebolnya tanggul irigasi, yang tidak kunjung di perbaiki pemerintah daerah dan pemerintah desa, meski sudah pernah di tinjau secara langsung oleh Bupati Simalungun

    2. Bantuan benih padi yang kualitasnya di bawah rata-rata,

    3. Program ketahanan pangan dari dana desa yang tidak dapat menopang apa yang menjadi kebutuhan masyarakat desa.

    Salah seorang warga yang sempat dimintai keterangan menuturkan, ” Di Nagori Silakkidir, program Hampang tampaknya tidak berjalan sesuai harapan. Berdasarkan laporan sesama warga, masyarakat Nagori Silakidir masih mengalami kesulitan memahami pola ketahanan pangan yang dilakukan pangulu Heplin Marpaung,” pungkas warga yang enggan disebutkan namanya


    Masyarakat Nagori Silakkidir sebenarnya sangat berharap agar program Hampang dapat berjalan efektif dan meningkatkan produksi pangan serta kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian, Nagori Silakkidir dapat kembali menjadi salah satu penyumbang beras terbesar di Kabupaten Simalungun.


    Masyarakat berharap Bupati Simalungun dalam waktu dekat dapat memperbaiki tanggul yang jebol, agar kegiatan bercocok tanam padi sawah dapat kembali efektif dan hasil yang di dapat dapat memulihkan perekonomian paska gagal panen.


    ( EB)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini