Maluku Tengah, Sergap24.info
Media online Kabaresi Jurnalis berkolaborasi dengan Persatuan Wartawan Indonesia Maluku Tengah (PWI Malteng), menggelar temu jurnalis bersama stakeholder dengan tema "Sinergitas dan Kolaborasi Mengawal Demokrasi di Maluku Tengah".
Temu jurnalis ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala Dinas Kominfo Malteng, ketua LSM Pukat Seram, LSM Mapikor, OKP, tokoh agama, aktivis, akademisi Unidjar, dan pimpinan redaksi maupun teman-teman jurnalis media online/cetak.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka merayakan hari jadi yang ke-4 media online Kabaresi Jurnalis yang berlangung di Caffe Sianida Masohi Senin,(18/8/2025).
Ketua PWI Malteng, Steward Toisuta, dalam sambutannya menekankan bahwa menjadi seorang jurnalis bukanlah pekerjaan yang mudah, terutama dalam mengawal jalannya demokrasi.
"Pers dan jurnalis adalah tonggak utama di dalam pembangunan Bangsa dan Negara, melalui informasi publik yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan," ujarnya.
Dalam diskusi ini, berbagai pihak memberikan pandangan terkait peran media dalam membangun daerah, tantangan kebebasan pers, serta upaya menjaga independensi jurnalisme. Aktivis anti korupsi Fahri Asyatri menyoroti pentingnya transparansi dan partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi dan pembangunan daerah.
Pimpinan Redaksi Kabaresi Jurnalis, Yuslan Idris, berharap kegiatan ini menjadi langkah awal dalam membangun komunikasi yang konstruktif antara media dan stakeholder lokal, serta memperkuat literasi publik terhadap fungsi dan tanggung jawab pers. Ia juga berharap pemerintah daerah dan provinsi dapat memberikan perhatian khusus terhadap kaum jurnalis, karena mereka adalah tonggak utama dalam pembangunan Bangsa dan Negara melalui pemberitaan yang akurat dan terkini.
(Sukrilina)