(Ads) Butuh Bantuan Hukum :
.png)
Selasa, 12 Agustus 2025 Pemerintah Desa Gedung Nyapah kecamatan Abung Timur Kabupaten Lampung Utara melaksanakan Musyawarah Desa Rembug Stunting. musyawarah tersebut dihadiri oleh Unsur Pemerintah Desa, Ketua dan Anggota BPD, TP PKK, Kader Posyandu, Kadus, RT, Kader Pembangunan Manusia (KPM), Bidan desa, Kepala Puskemas Bumi Agung Marga, Camat Abung Timur, Pendamping Desa dan Pendamping Lokal Desa, dan Pihak terkait pencegahan dan penurunan stunting tingkat kecamatan.
Rembuk Stunting tingkat desa adalah pertemuan musyawarah yang diadakan di tingkat desa untuk membahas dan merumuskan program atau kegiatan pencegahan dan penanganan stunting. Tujuan utamanya adalah menciptakan kesepakatan bersama, menyusun rencana aksi yang spesifik, memprioritaskan penggunaan anggaran desa untuk stunting, dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan stunting. Rembuk Stunting juga menjadi bagian dari rangkaian pramusyawarah desa untuk penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Desa.
Susunan acara rembuk stunting desa:
1) Pembukaan;
2) Sambutan-sambutan
Sambutan Kepala Desa sekaligus membuka secara resmi Rembuk Stunting Desa;
3) Pengantar rembuk stunting oleh Ketua RDS;
4) Penyampaian Laporan Realisasi pengajuan dari tahun sebelumnya.
5) Pembahasan / Pemaparan Materi tentang Stunting dan Gizi dari Tim Ahli
6) Merumuskan usulan program/kegiatan intervensi gizi spesifik dan sensitif dari hasil pembahasan
7)kesimpulan dan penutup.
Pandita Juanda Kepala Puskemas Bumi Agung Marga menyampaikan, Alhamdulillah stunting yang ada di desa Gedung Nyapah kecamatan Abung Timur Kabupaten Lampung Utara berjumlah 19 orang dari tahun 2019 berkurang-berkurang sampai dengan tahun 2023,2024,2025 stunting di desa Gedung Nyapah menjadi 0, Alhamdulillah ini semua berkat semua elemen mulai dari bidan desa, kader Posyandu, KPM, dll yang telah berhasil dan berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan dan pemahaman kepada warga desa Gedung Nyapah,
Tentang menjaga kesehatan mulai dari pola hidup sehat dan makan bergizi.
Lanjut Pandita Juanda meminta agar pemerintah desa dapat mendata bagi warga yang masih menggunakan WC Cemplung agar dapat di bantu dari dana desa untuk disosialisasikan atau bahkan dibuatkan WC standar kesehatan bagi warganya.
Nopida selaku Kader Posyandu juga berharap agar pemerintah desa ditahun 2026 agar dapat mengalokasikan dana desa untuk suplemen vitamin dan makanan untuk ibu hamil dan anak-anak, untuk meningkatkan gizi pada ibu hamil dan anak-anak yang rentan terhadap perubahan gizi.
Yang pertama Karena Suplemen vitamin dan makanan bergizi dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi masyarakat desa, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak, ibu hamil, dan lansia.
Yang kedua menjaga terjadinya Stunting:
Stunting merupakan masalah serius yang dapat dicegah dengan pemenuhan gizi yang baik, terutama pada 1000 hari pertama kehidupan anak. Dana Desa dapat digunakan untuk intervensi gizi seperti pemberian makanan tambahan dan edukasi tentang gizi.
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia:
Gizi yang baik berkontribusi pada perkembangan kognitif dan fisik anak, sehingga meningkatkan kualitas sumber daya manusia di desa. Anak-anak yang mendapatkan gizi cukup cenderung lebih mudah berkonsentrasi dan berprestasi di sekolah.
Camat Abung Timur juga sangat mengapresiasi kinerja pemerintahan desa Gedung Nyapah mulai dari Perangkat, Bidan Desa, KPM, dan Kader Posyandu yang telah melaksanakan tugas dengan baik ia berharap agar kedepannya tetap dipertahankan di desa Gedung Nyapah tidak ada anak-anak stunting,
Hema Wanto Kepala Desa Gedung Nyapah mengucapkan terimakasih kepada seluruh elemen yang telah berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan didesanya semoga di desa Gedung Nyapah dapat selalu terjaga kesehatannya mulai dari ibu Hamil, bayi, sampai lansia, adapun pengajuan-pengajuan yang telah diajukan insyaallah kami pemerintahan desa Gedung Nyapah akan berupaya semaksimal mungkin untuk dapat mengalokasikan dana desa untuk kesehatan masyarakat.
