Lampung Utara
Aneh, Proyek pekerjaan Drainase yang bersumber dari Dana Desa tahun 2025 di Rt 3 Desa Sumber Arum, Kecamatan Kotabumi, Lampung Utara, dikerjakan secara gotong royong oleh warga. Minggu (27/07/2025)
Proyek Drainase tersebut dikerjakan secara gotong royong oleh warga dalam penggalian siringnya, hal tersebut di ungkap beberapa warga jika mereka merasa terpaksa melakukannya.
Seperti yang disampaikan warga yang namanya tak ingin di ungkap saat dikonfirmasi Tim Investigasi Dpc Pwri dirinya membenarkan jika pekerjaan tersebut digotong tongkrongan warga.
"Kami diminta pak Rk untuk gotong royong, sebenarnaya kami ga mau, mending kami keladang tapi mau gimana lagi, jika tidak gotong royong maka pekerjaan ini tidak akan dikerjakan di rk 3", kata sumber
Warga menyebut, dalam kegiatan gotong royong ini warga dibayar 15.000 per meter, sementara siring yang digali sepanjang 150 meter. Alasan pihak desa ini merupakan swadaya masyarakat
"Itu kan ada dananya, seharusnya masyarakat ini di upah harian, bukan swadaya gotong royong. Kami melakukan ini sangat terpaksa",keluh warga kesal
Sumber menduga ini ada permainan, bisa saja dilaporan Spj mereka nanti bentuknya upah harian bukan gotong royong.
Karna menurut sumber, ini sangat aneh, pekerjaan tersebut jelas' di anggarkan melalui dana desa, kenapa digotong royongkan kepada warga.
Ditempat yang sama, salah satu warga yg tak mau namnya disebut juga mengungkapkan kekesalannya kepada media.
"Pekerjaan ini aneh, baru sekali ini proyek desa digotong royong warga. Uang nya kemana coba",terang sumber bingung
Sumber menambahkan, pekerjaan tersebut jelas tidak transparan, buktinya saja seluruh warga yang ikut gotong royong tidak tau berapa jumlah anggaran yang di gunakan untuk membangun drainase tersebut.
"Gimana kami mau tau jumlah uang yang di gunakan, papan proyek nya saja tidak ada", kata sumber
Ia juga menerngkan, warga yang ikut gotong royong hanya di upah 15000/ meter. Sementara kerjaan yang digali itu sepanjang 150 m.
"Coba kalikan saja bera jumlahnya, sementara jika di upah harian orang 10 pun belum tentu selesai dua minggu', kata sumber
Hal ini membuat kami curiga, jangan jangan pemdes memanfa'atkan kami guna meraup keuntungan.
Yang anehnya kata sumber, saat gotong royong ini tidak ada perangkat desa, apalgi kadesnya, ga nampak batang hidung nya
"Kadesnya ga ada, Tpk nya apalagi. Padahal yang bertanggung jawab dalam pekerjaan ini adalah pak Karyadi selaku Tim Pelaksana Kegiatan",tutur sumber
Sampai berita ini diterbitkan, pihak pemdes setempat belum dapat dikonfirmasi guna menanyakan kebenaran yang telah disampaikan warganya. ( Tim Investigasi Pwri)